Pola Peresepan Asma pada Pasien Geriatri Yang Dirawat Di Instalasi Rawat Inap RS X Periode Bulan Januari-Juli 2020

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Faradina Rosita
Siti Muslikhah
Moh. Yahya
Fatia Rizki Nuraini

Abstract

Asma merupakan suatu penyakit yang heterogen, yang dikarakterisir oleh adanya inflamasi kronis pada saluran pernafasan. Hal ini ditentukan oleh adanya riwayat gejala gangguan pernafasaan seperti mengi, nafas terengah-engah, dada terasa berat atau tertekan, dan batuk, yang bervariasi waktu dan intensitasnya, diikuti dengam keterbatasan aliran udara ekspirasi yang bervariasi. Saat ini penyakit asma telah menjadi masalah kesehatan global. Berdasarkan data yang diperoleh dari RS X, penyakit asma masuk dalam sepuluh besar penyakit utama. Mengingat tingginya prevalensi penyakit asma, serta terkait masalah terapi farmakologi maka diperlukan suatu penelitian tentang pola pengobatan asma pada pasien geriatri yang dirawat di instalasi rawat inap RS X.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah pasien asma di RS X periode Januari-Juli 2020 sebanyak 50 pasien. Sebagian besar adalah perempuan dan pada rentang usia 60-65. Terapi pengobatan asma pada pasien geriatri semua menggunakan golongan Bronkodilator, Kortikosteroid, dan Metil Xantin dengan dosis dan rute yang sudah sesuai panduan. Terapi kombinasi pada pasien asma geriatri terbanyak menggunakan kombinasi 3 obat yaitu Salbutamol, Methyprednisolon dan Aminophylin sebanyak 48 pasien (96 %). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bhwa pola pengobatan asma di RS X periode Januari-Juli 2020 sudah sesuai.
Kata Kunci: Asma, pasien geriatri, pola pengobatan

##plugins.themes.academic_pro.article.details##