PENGARUH KARAKTERISTIK DAN PERAN KADER POSYANDU TERHADAP PEMANFAATAN BUKU KIA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

WIWIK UTAMI WIWIK UTAMI

Abstract

Salah satu kebijakan pemerintah yang target sasarannya adalah pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berbasis masyarakat adalah posyandu. Kegiatan tersebut untuk menurunkan AKI dan AKB. Buku KIA merupakan sebuah buku program secara nasional yang berisi informasi dan materi penyuluhan kesehatan ibu dan anak. Dalam kegiatan KIA di Posyandu tugas kader mempunyai tiga peran yaitu pelaksana, pengelola dan pemakai atau pengguna. Kader harus  membaca dan memahami buku KIA secara bertahap setiap selesai pelayanan Posyandu sebagai evaluasi apa yang sudah dilaksanakan di posyandu. Dalam kegiatan KIA di Posyandu pemanfaatan buku KIA di wilayah kerja Puskesmas Kedungadem Kabupaten Bojonegoro masih rendah dibanding wilayah lain. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh karakteristik  dan peran kader posyandu dalam pemanfaatan Buku KIA di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro tahun 2007.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, populasinya semua kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kedungadem Kabupaten Bojonegoro dengan jumlah sampel 64. Analisis univariat dengan distribusi frekuensi, analisis bivariat secara deskriptif dengan tabel silang dan diuji statistik dengan Chi Square untuk melihat hubungan. Dilanjutkan uji statistik multivariat regresi logistik ganda untuk mengetahui besar pengaruh variabel.Hasil penelitian disimpulkan umur responden < 35,2 tahun (56%), lama bekerja di rumah ≤8 jam per hari (58%), pendapatan keluarga kurang dari UMR (66%), pendidikan dasar (81%), masa kerja ≥8 tahun (52%), pelatihan ≥ 2 kali (81%), pengetahuan kurang baik (56,25%), berperan baik sebagai pelaksana buku KIA (76,56%), berperan baik sebagai pengelola Buku KIA (56,25%), pemanfaatan Buku KIA (56,25%). Variabel yang berpengaruh dalam pemanfaatan Buku KIA adalah lama bekerja di rumah (p=0,017),  peran sebagai pelaksana (p= 0,016), peran sebagi pengelola (p= 0,003). Pada uji multivariat variabel yang paling berpengaruh dengan pemanfaatan Buku KIA adalah peran sebagai  pelaksana (p= 0,032), exp (B)= 6,630).Saran untuk Puskesmas adalah meningkatkan pengetahuan kader posyandu melalui penyuluhan dan pada saat pertemuan yang diadakan Puskesmas kader posyandu harus hadir. Saran bagi kader posyandu agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan mengikuti secara rutin setiap pertemuan yang diadakan Puskesmas dan berpartisipasi aktif dalam program posyandu dan melakukan peran sesuai dengan tugasnya di posyandu

##plugins.themes.academic_pro.article.details##