Pengaruh Teknik Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Wonorejo Kabupaten Kediri

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Iza Novia Zahratun Nisa’
Dwi Estuning Rahayu
Susanti Pratamaningtyas

Abstract

Air Susu Ibu adalah cairan kehidupan terbaik yang sangat dibutuhkan oleh bayi. ASI mengandung berbagai zat yang penting untuk tumbuh kembang bayi. Pentingnya memberikan ASI kepada bayi tercermin pada rekomendasiWorld Health Organization yang menghimbau agar setiap ibu memberikan ASI eksklusif sampai bayinya berusia 6 bulan. Rendahnya capaian target ASI Eksklusif di masyarakat disebabkan oleh faktor psikologis ibu, faktor pemberi pelayanan persalinan, dan lain-lain. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang vertebrae sampai tulang costae kelima - keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan yang berfungsi untuk meningkatkan hormon oksitosin yang dapat menenangkanibu. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh teknik pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu menyusui. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttes. Populasi berjumlah 28 ibu nifas Pengambilan sample menggunakan total sampling. Hasil penelitian pada hari ke 3, ke 4, ke 5 didapatkan hasil 28,6 persen, 64,3 persen dan 85,7 persen sehingga terdapat pengaruh teknik pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu menyusui. Simpulan dalam penelitian ini adalah pijat oksitosin sangat baik untuk meningkatkan produksi ASI. Berdasarkan hal tersebut, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk menambah edukasi kepada masyarakat bahwa terdapat metode-metode yang dapat meningkatkan produksi ASI salah satunya dengan pijat oksitosin.
 
Kata kunci : Air Susu Ibu (ASI), pijat oksitosin

##plugins.themes.academic_pro.article.details##