IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA OBAT SIPROHEPTADIN HIDROKLORIDA DALAM JAMU PENAMBAH NAFSU MAKAN DI PASAR KECAMATAN RENGEL DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2010 menunjukkan bahwa penduduk Indonesia yang mengonsumsi jamu 59,12% pada semua kelompok umur, jenis kelamin, desa/kota. Salah satu produk jamu yang banyak diminati masyarakat adalah jamu penambah nafsu makan. Jamu yang mengandung Siproheptadin Hidroklorida menimbulkan efek samping mual, muntah, mulut kering, diare, pusing, anemia, hemolitik, leukopenia, agranulositosis, trombositopenia (BPOM, 2018).Jenis penelitian ini deskriptif, lokasi pengambilan sampel dilakukan di Pasar Kecamatan Rengel. Populasi pada penelitian ini adalah Toko Jamu Penambah Nafsu Makan yang beredar di Pasar Kecamatan Rengel sebanyak 6 Toko. Langkah yang dilakukan dalam penelitian adalah preparasi sampel, uji pendahuluan dan uji identifikasi. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling. Berdasarkan hasil uji fluoresensi diperoleh data terdapat 3 sampel jamu penambah nafsu makan positif mengandung bahan kimia obat siproheptadin hidroklorida, karena pada saat diamati dibawah sinar UV 254 nm, terjadi fluoresensi biru terang (FI edisi V, hal 1199). Hasil uji identifikasi kemasan dan Cek BPOM terdapat 3 sampel sesuai dengan penandaan/ tidak . Hasil uji identifikasi KLT terdapat 3 sampel positif karena sesuai dengan Rf Baku Pembanding. Kata Kunci :  Jamu, Nafsu makan, Siproheptadin HCl