HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PERAWATAN KAKI PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI DESA SUMBERTLASEH
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
AbstrakÂ
Diabetes melitus tipe II disebabkan karena adanya penurunan sensitivitas terhadap insulin (resistensi insulin) atau akibat penurunan jumlah insulin yang diproduksi. Ulkus diabetik merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus yang dapat menyebabkan amputasi kaki pada klien. Pengetahuan perawatan kaki yang baik dapat meningkatkan perilaku perawatan kaki dan mencegah terjadinya komplikasi kaki diabetes secara dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku perawatan kaki pada pasien diabetes melitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Babakan Sari. Desain penelitian adalah dekriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Diabetic Foot Knowledge Scale (DFKS) dan kuesioner Nottingham Assesment of Fungtional Footcare (NAFF). Selanjutnya data dianalisis menggunakan rank spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 23% responden berpengetahuan kurang memiliki perilaku yang kurang, 68% responden dengan pengetahuan sedang memiliki perilaku yang baik, dan 5% responden dengan pengetahuan baik memiliki perilaku yang baik. Hasil Uji rank spearman didapatkan nilai p value = 0,000 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku perawatan kaki. Nilai korelasi rank spearman sebesar 0,792 menunjukan kekuatan korelasi kuat, menandakan bahwa semakin baik pengetahuan responden akan diikuti perilaku yang baik. Hasil penelitian memperlihatkan masih terdapat respoden dengan pengetahuan yang kurang memiliki perilaku perawatan kaki yang kurang juga sehingga penting bagi perawat komunitas untuk semakin meningkatkan upaya preventif dan promosi kesehatan melalui pendidikan kesehatan dengan menggunakan berbagai media.
Â
Kata kunci : Diabetes Melitus, Ulkus Diabetik, Perawatan Kaki
Diabetes melitus tipe II disebabkan karena adanya penurunan sensitivitas terhadap insulin (resistensi insulin) atau akibat penurunan jumlah insulin yang diproduksi. Ulkus diabetik merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus yang dapat menyebabkan amputasi kaki pada klien. Pengetahuan perawatan kaki yang baik dapat meningkatkan perilaku perawatan kaki dan mencegah terjadinya komplikasi kaki diabetes secara dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku perawatan kaki pada pasien diabetes melitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Babakan Sari. Desain penelitian adalah dekriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Diabetic Foot Knowledge Scale (DFKS) dan kuesioner Nottingham Assesment of Fungtional Footcare (NAFF). Selanjutnya data dianalisis menggunakan rank spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 23% responden berpengetahuan kurang memiliki perilaku yang kurang, 68% responden dengan pengetahuan sedang memiliki perilaku yang baik, dan 5% responden dengan pengetahuan baik memiliki perilaku yang baik. Hasil Uji rank spearman didapatkan nilai p value = 0,000 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku perawatan kaki. Nilai korelasi rank spearman sebesar 0,792 menunjukan kekuatan korelasi kuat, menandakan bahwa semakin baik pengetahuan responden akan diikuti perilaku yang baik. Hasil penelitian memperlihatkan masih terdapat respoden dengan pengetahuan yang kurang memiliki perilaku perawatan kaki yang kurang juga sehingga penting bagi perawat komunitas untuk semakin meningkatkan upaya preventif dan promosi kesehatan melalui pendidikan kesehatan dengan menggunakan berbagai media.
Â
Kata kunci : Diabetes Melitus, Ulkus Diabetik, Perawatan Kaki