PENGARUH LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 3 BULAN TERHADAP KEJADIAN MENSTRUASI YANG TERUS MENERUS PADA WUS
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Latar Belakang: Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu tindakan untuk membantu pasangan suami istri agar terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan dan memperoleh persalinan yang ideal. Bercak di WUS adalah bercak setelah penggunaan kontrasepsi hormonal. 30 responden. Metode: Desain penelitian menggunakan analisis korelasi dan metode cross-sectional. Total memiliki hasil 30 responden dan sampel sebanyak 30 responden, dengan menggunakan teknik total sampling sebanyak 30 responden. Variabel bebas adalah lamanya penggunaan kontrasepsi suntik selama 3 bulan, dan variabel terikatnya adalah bercak pada WUS. Mengumpulkan data melalui kuesioner. Teknik data menggunakan uji korelasi Wilcoxon Pearson (0,94) Sig. (2 ekor) (6.19). Hasil: Di desa Gempol BPM Sri Amd.keb, 16 responden (53, 3%) menggunakan kontrasepsi suntik selama 3 bulan dan lebih dari 1 tahun. Di antara 30 responden, 10 (33,3%) memiliki spot. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai korelasi Pearson adalah (0,94) Sig. (2 ekor) (6.19). Oleh karena itu, lamanya penggunaan KB suntik selama 3 bulan berpengaruh terhadap kejadian flek pada WUS. Kesimpulan: Di BPM Sri Amd.Keb lama penyuntikan KB 3 bulan berdampak pada kejadian haid tidak lancar atau WUS intravena.Kata kunci: Lama penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan, ditemukan di WUS