HUBUNGAN PERAN TENAGA KESEHATAN DENGAN PERSEPSI LANSIA TERHADAP PERAWATAN AKHIR HAYAT
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan: Konteks epidemiologi bergeser pada usia lanjut disertai penyakit multimorbid dan penyakit kronis. Penyakit kronis berdampak pada lansia untuk mendapatkan perawatan akhir hayat. Tujuan penelitian ini adalah hubungan peran tenaga kesehatan yang mempengaruhi perawatan akhir hayat pada lansia. Metode: Jenis penelitian explanatory survey dengan desain cross sectional. Sampel adalah lansia dengan penyakit kronis sejumlah 65 responden di Wilayah kerja Puskesmas Jatikalen Kabupaten Nganjuk. Variabel independen adalah faktor tenaga kesehatan. Variabel Dependen adalah persepsi lansia terhadap perawatan akhir hayat. Pengumpulan data secara wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan chi square. Hasil: Faktor tenaga kesehatan positif (p values = 1.000), persepsi kerentanan positif (0.697), persepsi keseriusan positif (0.865), persepsi manfaat positif (0.822), dan persepsi hambatan negative (0.063) . Kesimpulan: Faktor tenaga kesehatan memiliki hubungan yang signifikan dengan persepsi perawatan akhir hayat.
Kata Kunci : peran tenaga kesehatan, perawatan akhir hayat, lansia
Pendahuluan: Konteks epidemiologi bergeser pada usia lanjut disertai penyakit multimorbid dan penyakit kronis. Penyakit kronis berdampak pada lansia untuk mendapatkan perawatan akhir hayat. Tujuan penelitian ini adalah hubungan peran tenaga kesehatan yang mempengaruhi perawatan akhir hayat pada lansia. Metode: Jenis penelitian explanatory survey dengan desain cross sectional. Sampel adalah lansia dengan penyakit kronis sejumlah 65 responden di Wilayah kerja Puskesmas Jatikalen Kabupaten Nganjuk. Variabel independen adalah faktor tenaga kesehatan. Variabel Dependen adalah persepsi lansia terhadap perawatan akhir hayat. Pengumpulan data secara wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan chi square. Hasil: Faktor tenaga kesehatan positif (p values = 1.000), persepsi kerentanan positif (0.697), persepsi keseriusan positif (0.865), persepsi manfaat positif (0.822), dan persepsi hambatan negative (0.063) . Kesimpulan: Faktor tenaga kesehatan memiliki hubungan yang signifikan dengan persepsi perawatan akhir hayat.
Kata Kunci : peran tenaga kesehatan, perawatan akhir hayat, lansia