GAMBARAN IMPLEMENTASI TEORI HBM (HEALTH BELIEF MODEL) DALAM PERILAKU PENANGANAN FRAKTUR KE SANGKAL PUTUNG MBAH JAJAR SUKOSEWU TAHUN 2022
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Di era modern ini masih banyak masyarakat yang melakukan pengobatan fraktur ke sangkal putung. Kondisi ini akan mempengaruhi perilaku sehubungan dengan health belief model.Yang dimana perilaku individu ditentukan oleh motif dan kepercayaan nyata tanpa memperdulikan apakah sesuai atau tidak dengan pandangan orang lain.Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi gambaran implementasi teori HBM (Health Belief Model) dalam perilaku penanganan fraktur ke sangkal putung mbah jajar sukosewu
Desain penelitian deskriptif, jumlah populasi seluruh penderita fraktur yang melakukan pengobatan sangkal putung mbah jajar sukosewu, populasi 25 orang.Sampling yang digunakan non probability sampling dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kemudian dilakukan editing, coding, scoring, tabulating. Setelah itu disajikan dalam bentuk tabel.
Hasil penelitian didapatkan dari 25 responden pada persepsi kerentanan lebih dari sebagian sebanyak 17 orang dalam kategori kurang (68%), persepsi keseriusan mayoritas sebanyak 22 orang dalam kategori kurang (92%), persepsi manfaat sebagian besar sebanyak 22 orang dalam kategori baik (88%), persepsi hambatan sebagian besar sebanyak 21 orang dalam kategori kurang (89%), Isyarat untuk bertindak lebih dari sebagian sebanyak 15 orang dalam kategori cukup (60%), dan efikasi diri sebagian sebanyak 13 orang dalam kategori tidak mendukung (52%).
Diharapkan responden memiliki pemahaman lebih mengenai pengambilan keputusan tentang kesehatan
Kata Kunci: Fraktur, Perilaku, HBM
Desain penelitian deskriptif, jumlah populasi seluruh penderita fraktur yang melakukan pengobatan sangkal putung mbah jajar sukosewu, populasi 25 orang.Sampling yang digunakan non probability sampling dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kemudian dilakukan editing, coding, scoring, tabulating. Setelah itu disajikan dalam bentuk tabel.
Hasil penelitian didapatkan dari 25 responden pada persepsi kerentanan lebih dari sebagian sebanyak 17 orang dalam kategori kurang (68%), persepsi keseriusan mayoritas sebanyak 22 orang dalam kategori kurang (92%), persepsi manfaat sebagian besar sebanyak 22 orang dalam kategori baik (88%), persepsi hambatan sebagian besar sebanyak 21 orang dalam kategori kurang (89%), Isyarat untuk bertindak lebih dari sebagian sebanyak 15 orang dalam kategori cukup (60%), dan efikasi diri sebagian sebanyak 13 orang dalam kategori tidak mendukung (52%).
Diharapkan responden memiliki pemahaman lebih mengenai pengambilan keputusan tentang kesehatan
Kata Kunci: Fraktur, Perilaku, HBM