KUALITAS HIDUP LANSIA YANG MEMILIKI SPIRITUALITAS TINGGI DI DESA DANDER KECAMATAN DANDER KABUPATEN BOJONEGORO
Abstract
ABSTRAK Penuaan adalah proses yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia. Proses menua akan mengakibatkan kemunduran mental, fisik, maupun sosial secara bertahap. Sehingga banyak lansia yang jarang mengikuti kegiatan didesa seperti Posyandu ataupun kegiatan spiritual. Menurut data yang tercantum lansia di Desa Dander tergolong memiliki kesejahteraan yang rendah. Dengan alasan inilah penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara spiritualitas dengan kualitas hidup pada lansia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan crossectional. Populasi lansia usia 61 – 65 tahun ditemukan sampling sebanyak 86 orang menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner lalu dilakukan editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian dianalisa menggunakan cross tabulation Hasil Analisis menunjukan bahwa lansia yang memiliki skor spiritualitas tinggi (31-40) , mayoritas memiliki skor kualitas hidup tinggi (71-100). Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat spiritualitas, semakin tinggi pula kualitas hidupnya. Penelitian ini menunjukan kualitas hidup lansia Di desa Dander mayoritas baik dengan spiritualitas yang baik pula hanya kurang dari sebagian yang menunjukan kualitas hidup sedang, oleh karena itu diperlukan pembaharuan data secara berkala dengan validasi desa dan berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mempertahankan kualitas hidup lansia yang sudah baik. Contohnya optimalisasi kegiatan promotif saat posyandu dilaksanakan dengan strategi meningkatan produktifitas lansia dalam sebuah kelompok dengan mengajarkan ketrampilan berupa menyulam serta memberikan kajian keagamaan tiap minggunya. Kata kunci: spiritualitas, kualitas hidup, lansia.Published
2024-07-29
Issue
Section
Articles