PENGARUH RANGSANGAN PUTING SUSU TERHADAP KONTRAKSI UTERUS PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI RS AURA SYIFA
Abstract
ABSTRAK Persalinan normal terjadi selama 4 sampai 24 jam sejak adanya kontraksi uterus yang menyebabkan terjadinya perubahan serviks. Kala I fase aktif dimulai dari pembukaan serviks 4 sampai 10 cm. Seiring dengan kemajuan persalinan maka kontraksi semakin sering, lama dan intensitas semakin kuat. Diperlukan kontraksi adekuat sehingga persalinan dapat berlangsung dengan normal. Namun tidak semua ibu mengalami kontraksi adekuat, sehingga diperlukan tindakan untuk meningkatkan kontraksi seperti rangsangan puting susu RPS. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh rangsangan puting susu terhadap kontraksi uterus pada persalinan kala I fase aktif. Desain penelitian adalah Pra experimental menggunakan Static group comparison. Populasi yaitu seluruh ibu bersalin kala I fase aktif dengan sampel 28 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Teknik sampling menggunakan simple random sampling dan Instrumen berupa lembar observasi dan partograf. Hasil penelitian menunjukkan 71,4 persen ibu pada kelompok dengan pemberian RPS dan 21,4 persen ibu pada kelompok tanpa RPS mengalami kontraksi adekuat. Hasil Uji Chi Square X2 hitung adalah 5,169 lebih dari X2 tabel sehingga H0 ditolak, ada pengaruh rangsangan puting susu terhadap kontraksi uterus kala I fase aktif. Untuk itu ibu bersalin harus mendapatkan asuhan persalinan sesuai dengan standar dan rangsangan puting susu adalah salah satu metode yang dapat diberikan pada ibu bersalin jika kotraksi tidak adekuat. Â Kata kunci : kala I fase aktif, kontraksi uterus, rangsangan puting susuPublished
2021-12-24
Issue
Section
Articles