PENGARUH TERAPI BERMAIN VIDEO GAME TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PADA ANAK PASCA SIRKUMSISI DI DESA SUDU KECAMATAN GAYAM KABUPATEN BOJONEGORO

Authors

  • Rahmawati
  • Ahmad Maftukhin
  • Hendri Palupi
  • Wahyu Pepti Mujtahiddah

Abstract

Khitan atau dalam bahasa medis disebut sirkumsisi adalah tindakan membuang preputium penis sehingga gland panis menjadi terbuka sehingga menyebabkan nyeri.Tujuan penelitian mengetahui pengaruh terapi bermain video game terhadap pengurangan nyeri pada anak pasca sirkumsisi di Desa Sudu Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. Desain penelitian pre eksperimental dengan pendekatan one groub pre test and post test design. Jumlah populasi pasien pasca sirkumsisi 29 anak dan sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data tingkat nyeri pasca sirkumsisi dengan observasi, pengelolaan data dapat melalui editing, coding, scoring, dan tabulating serta analisa data wilcoxon sign rank test. Hasil penelitian diketahui bahwa lebih dari sebagian anak pasca sirkumsisi sebelum diberi terapi bermain video game memiliki tingkat nyeri tak tertahan sebanyak 8 anak 53,33 persen sesudah diberi terapi bermain video game kurang dari sebagian memiliki tingkat nyeri tak tertahan sebanyak 2 anak 13,33 persen. Setelah diuji uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test. Setelah dilakukan terapi bermain video game didapatkan nilai signifikan P sama dengan 0,001 lebih kecil dari 0,05, yang berarti H1 diterima. Kesimpulan, ada pengaruh terapi bermain video game terhadap pengurangan rasa nyeri pada anak pasca sirkumsisi. Diharapkan responden dan orang tua dapat meningkatkan pengetahuan tentang mengurangi rasa nyeri pasca sirkumsisi dengan terapi bermain video game.   Kata Kunci: Video Game, Nyeri, Sirkumsis

Published

2022-02-05