Pengaruh Terapi Bermain Lego Sederhana Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Tunagrahita di TKLB Wiyata Bhakti Tuban

Penulis

  • Novia Dwi Astuti

Abstrak

ABSTRAKTunagrahita merupakan anak-anak dalam kelompok perkembangannya dibawah normal dan atau lebih lamban dari pada anak normal, baik perkembangan sosial maupun kecerdasanya. Perkembangan motorik halus anak tunagrahita dilakukan melalui olah tangan dengan menggunakan alat atau media kreatif seperti pensil, kertas, gunting, tanah liat, plastisin, menyusun benda dan lain-lain. Salah satu cara untuk meningkatkan motorik halus pada anak tunagrahita adalah dengan terapi bermain lego sederhana yang sangat diminati oleh anak usia tiga tahun ke atas baik yang perkembangan normal maupun perkembangan meragukan atau abnormal. Lego sederhana merupakan sebuah permainan dengan menggunakan alat-alat berbentuk lego (potongan-potongan benda tiga dimensi) dalam berbagai ukuran dan berwarna-warni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain lego sederhana terhadap perkembangan motorik halus pada anak tunagrahita di TKLB Wiyata Bhakti Tuban.Desain penelitian ini menggunakan Pra-eksperiment dengan menggunakan pendekatan pre test and post test design dengan jumlah sampel sebanyak 15 responden dengan teknik Cluster Sampling.Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh terapi bermain lego sederhana terhadap perkembangan motorik halus pada anak tunagrahita di TKLB Wiyata Bhakti Tuban dengan p value 0,005 menggunakan analisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini merekomendasikan bagi TKLB Wiyata Bhakti Tuban agar terapi bermain lego sederhana dapat dijadikan salah satu terapi bagi anak tunagrahita untuk meningkatkan motorik halus. Kata Kunci: Tunagrahita, Lego sederhana, Motorik Halus.

Diterbitkan

2020-02-01